Tersingkappola dari anggota geng motor Brigez lakukanpenindasanpada juru parkir, RS (24) sampaimeninggaldalam suatu minimarket di Dusun Cimaung, Kecamatan Cimaung, Bandung pada Minggu (16/3/2025).
Rupanya, ada sama-samaledekdi antara korban dengan aktor. Inidikatakan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono.
“Ada ketersinggungan beberapaaktorpada korban yang wafat, terjadisepertiolokan. Makapada akhirnyabeberapaaktormemburu korban sampaimenyiksadan korban wafat,” tutur Aldi pada Selasa (18/3/2025), diambil dari TribuneJawa barat.
Di lain sisi, Aldi menjelaskan, faksinyatetapmempelajariberkaitanjalinanaktor dengan korban hinggaterjadipenindasanitu.
Disamping itu, polisi tetaplakukanpenelusuranberkaitan senjata tajam yang dibawa aktorsaatlakukanpenindasan.
“Kami masih pelajariapaaktormengenal dengan korban, karena ini peristiwanyasaatbeberapaaktormenunggangi motor. Maka proses hukum atau beberapa fakta masih kami bangun, hinggakasus ini menjadijelasdanterang,” katanya.
21 AktorDiamankan, 10 Dibekuk di Garut
Di kesempatanyang masih sama, Aldi menjelaskanfaksinyasuksestangkap 21 aktor yang diperhitungkanterturut dalam penindasanpada RS.
Iamengutarakan ada 10 aktoryang sebelumnya sempatlarikan diri ke Kabupaten Garut, Jawa Barat untuksembunyisesudahlakukanpenindasan.
“Kami amankan 10 orang di Garut hasil daripengkajiansesaat.Sejumlahaktorkhusus yang lakukan kekerasan hingga korban wafat, ikutditangkap,” katanya.
Aldi menjelaskan, ada 5 orang yang suksesdiamankan di Garut adalahaktorkhususpenindasan.
Iamengutarakan mereka terekam camera CCTV saatlakukanpenindasanpada RS.
“Yang di Garut ini ada sebagian orang pentolan atau aktor yang turut langsung menyiksa. Jika kami menyaksikan di CCTV atau video yang tersebar ini, beberapa orang ini turut memukul korban hinggawafat,” ucapnya.
Untukkeseluruhanterdakwa, Aldi menjelaskanjikafaksinyatetaplakukanpengkajian.
Pasalnya sampaisekarang ini, dari keseluruhan orang yang ditangkapfaksinya, ada sebagian orangdiamankankarenamenolongaktor.
“Dari beberapaaktor ini ada yang jadi orangturutmerintangi atau menghadangpenyelidikan. Karenasejumlah hasil pemeriksaan sementara, ini turutmemberikan fasilitasbeberapaaktorlarikan diri. Makawaktu ini Polresta Bandung sedangmempelajarikasus ini,” katanya.
Adapunkejadianpenindasanterjadipada Minggu (16/3/2025) lantas, saat korban tengah bekerja menjaga parkir di minimarket sebagailokasipenindasanpadanya.
Lantas, padajam 18.00 WIB, ada satu kelompok orang dengan memakai sepeda motor dari Banjaran, Kabupaten Bandung, langsung mendekati korban.
“Korban cemas, selanjutnya lari ke minimarket,” kata Babinsa Kecamatan Cimaung, Peltu Diki Darmoko, Senin (17/3/2025), diambil dari Kompas.com.
Kemudian, Diki menjelaskanbeberapaaktor langsung memburu korban ke minimarket sampaimembuat korban bersimbah darah.
Terpisahkan, Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, menjelaskan, RS wafat di lokasiperistiwasesudahdisiksa.
Berdasarkan penjelasan saksi, korban telahpada keadaan bersimbah darah dan lemas ketika akandilaksanakanbantuan pertolongan pertama.
“Telah lemas ketika akan dibawa ke klinik paling dekat di Cimaung, menjadi korban wafatpada tempat,” ucapnya.
Olot mengutarakan, peristiwa yang menerpa RS terjadisebentarsesudah waktu buka puasa.
“Peristiwanyasebentarsesudahbuka puasa, korban telah dibawa ke RS Sartika Asih,” katanya.